Postingan

Bandung, Hujan, Dingin

Bandung, Hujan, Dingin 01 Desember 2017 12:32 Apa kabar malang ? Masihkah sedingin Bandung ? Aku harap jangan, Aku hendak mencari mentari siang ini Tentu saja aku butuh alasan logis untuk diizinkan pergi Setidaknya bagiku sih itu cukup logis daripada harus mengakui yang sebenarnya Aku Malu .. Malu kalau ada yang tahu aku rindu Jadi, aku boleh kesana gak? Tidak usah bilang-bilang kalau aku rindu Cukup kamu saja yang tahu. ** Rully Sn.

Bandung, Pagi Gerimis

Bandung, Pagi Gerimis 01 Desember 2017 6:04 Sepagi ini, disuguhi gerimis. Menambah beribu-ribu kali keinginan untuk tetap berselimut. Tunggulah, ini masih pagi. Pekerjaan rumah bisa menunggu sebentar saja, setidaknya biarkan aku menyelesaikan tulisan ini dulu. Ini penting Tentang Penantian Ada, yang tak kenal waktu Bertahun menunggu Berjanji tak kemana-mana, Ada Ada, yang tak tahu kata menyerah Berkelebatan dengan ketidakpastian Tapi memilih untuk setia, Ada Ada, yang begitu bodoh Yang tak mau ditunggu Tak bisa menerima janji, Ada Ada, yang putus asa Tak bisa memberi kepastian Memilih untuk mengabaikan, Ada Jangan menyesal, Ketika yang menunggu meninggalkan si bodoh yang tak mau ditunggu, Tak mau lagi berjanji, lalu menyerah terhadap ketidakpastian. Ah tapi pasti ada yang sudah menyesal. Kata Fulan, "Sudahlah, doakan saja dia lebih bahagia. Anggap sebagai penebusan dosa karena bertahun tak bahagia menunggumu" Aku

Perahu Ke Masa Lalu

Hai .. Pernah gak ngerasa pengen banget balik ke masa lalu? Dimana masalah terbesar dlam hidup hanya sebatas PR matematika dan bahasa inggris. Ya, sekarang aku menginginkannya. Dimana ada banyak waktu yg bisa aku habiskan hanya untuk bermain-main. Dimana ada banyak mimpi yg bebas aku lukis dilangit kamar tiap menjelang tidur. Mimpi yang tiada batas, mimpi yang kadang tak mengenal logika, mimpi yang aku gantungkan setinggi langit kamar, yang aku pikir, saat aku bertambah tinggi, aku dapat menggapainya. Tidak ada cinta, tidak ada problema, tidak ada dilema, tidak ada duka. Masa kecilku bisa terbilang bahagia.. walaupun tidak banyak yang bisa aku dapatkan dengan merengek pada orang tua. Secara materi, bisa dibilang aku tak punya. Sejak kecil orang tuaku tidak membiasakanku hidup manja, yang apa-apa tinggal minta orangtua, yang setiap ada kemauan harus selalu dipenuhi. Mereka mengajarkanku hidup mandiri. Aku berjualan ke sekolah, dan hasilnya aku tabung untuk membeli keinginanku, at

Resep Roti Krenten Keju | Bogasari

Resep Roti Krenten Keju | Bogasari

Waktu ... dan Dia ....

Bukankah menunggu itu sulit ? Akan ada banyak hati yang terluka karena harus terabaikan .... Tapi bukankah menunggu itu bentuk percaya pada harapan ? Yang jadi masalah, adakah harapan itu ?? Atau menunggu akan menjadi sia-sia ? Hanya waktu yang akan menjawabnya,. Tapi kemanakah waktu ? Tidakkah kau iba dengan keberadaanku ? Terkapar terpuruk menggigil di tengah ramai dan cuaca kota yang panas,. Bukankah itu tidak wajar ? Hidupku memang tak lagi wajar sejak pertemuan itu, Dan semakin tak wajar saat ku putuskan untuk menunggu .. Waktu, percepat langkahmu .. Bawakan aku secangkir teh panas dan selimut tebal untuk mengobati dinginku. Jika kau memintaku untuk menghampirimu, aku tak sanggup lagi Kakiku rasanya beku tak berdaya Aku bahkan sudah lama tak berkeringat Waktu, jika ternyata bukan kau jawabannya, Maka beritahu dia, bahwa mungkin dia jawabannya.. Mungkin selama ini dia tak tau apa-apa Dia tak tau aku menunggunya sampai buta Maafkanlah dia yang tak tau apa-apa itu

Enyah saja !

Enyah saja kau gundah enyah saja, Sudah cukup kau menggerayangi aku  selama ini Tanpamu saja aku sudah sangat sulit Enyahlah dan menghilang Enyah saja kau kalut enyah saja Kau sama saja, Parasit yang menyulitkanku Menyerap semua semangat hidupku Enyah dan pergi saja Enyahlah kau gundah enyah saja Mata ini sudah terlalu lelah mengeluarkan airmata Terlalu banyak yang harus aku tangisi selain engkau Enyahlah dan lenyap saja Enyahlah kau kalut enyah saja Langkahku ini saja sudah terlalu berat Masih banyak beban yang harus aku tanggung seorang diri Janganlah kau membebaninya lagi dengan kehadiranmu Enyah saja dan enyahlah 

"Apa maumu ?"

Aku diam kau menghampiri Aku pergi  kau mengikuti Aku berjalan kau berlari Aku benci kau mengimbangi Aku diam kau merayuku Aku pergi Kau bersamaku aku berjalan kau memapahku aku berlari kau mengejarku aku benci kau tak mau tahu Kau tetap begitu..  aku mulai menoleh aku mulai tersenyum kau tetap begitu.. penuh canda, dan aku mulai tertawa kau tetap begitu penuh cinta, dan aku mulai suka kau tak lagi begitu  sekarang kau tak lagi begitu Aku tak lagi diam kau diam Aku disini kau pergi aku mengikutiku kau tetap pada langkahmu aku mengejarmu kau mempercepat larimu aku suka kau tak mau tahu  apa maumu ???