Coretan Sepertiga Malam


Menyedihkan ketika kamu merasa sendiri.
 Tak ada siapapun untuk berbagi.
Berbagi rasa, berbagi cinta, berbagi tawa, dan berbagi kecewa.
Bahkan anginpun tak menyapa.
          Ketika hanya ada Tuhan tempat mengadu,
          Kenapa justru aku ingkari itu,
          Sibuk mencari sesuatu yang nyata, tapi tak ada
Bukankah Tuhan nyata adanya?
Kenapa Tuhan tak disisiku saja agar ku tak sepi?
Kenyataannya aku yang terus berlari
Berlari ke padang orang,
Berharap temukan yang sudi berjalan bersamaku,
Tapi mereka pincang
Berharap temukan yang akan mendengarkanku,
Tapi mereka tuli
Mereka juga bisu,
Dan mereka diam.

Aku malu kembali pada-Nya
Tak tau harus kututupi dengan apa wajah ini
Dia akan mengenaliku, Dia akan menertawakan kebodohanku
Mungkin Dia akan berpaling
Tapi bukankah Tuhan Maha pemaaf?
Bukankah Dia Adalah Yang Maha Bijaksana?
Bukankah pabila kita tersesat Dia yang menuntun kembali pada jalan yang benar?
Untuk kali ini,
 rangkul aku ketika aku kembali, Tuhan
aku ingin bersamamu dan tak pergi lagi
kesendirianku akan lebih menyakitkan ketika itu juga berarti aku tanpa-Mu







Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGELOLAAN LABORATORIUM - MENGITUNG KEBUTUHAN UKURAN RUANG LABORATORIUM

Kurikulum Sebagai Sistem

ANTROPOLOGI KULINER