"BUKAN TUKANG PENTOL BIASA

Ada cerita unik Selasa pagi.
tentang tukang pentol di belakang kampus.
Mungkin sepintas dia terlihat seperti tukan pentol pada umumnya. Tapi bagiku tidak.
Eits, bukan ....
ini bukan tentang aku jatuh cinta pandangan pertama pada seorang tukang pentol, kebanyakan nonton FTV sih -_______-"
Ceritanya kemarin pagi selepas kuliah kedua, aku dan teman-temanku seperti biasanya berburu makanan untuk ternak cacing di perut yg sudah merengek-rengek minta diisi.
Mamih dan komplotannya memilih membeli nasi, sedangkan aku dan salah satu temanku yg merasa tidak terlalu lapar memilih membeli pentol.
dalam perjalanan menuju tukang pentol kami melewati sebuah mobil berwarna merah yg parkir dipinggir jembatan. Temanku bergumam "ini mobil lapoo ngalangin jalan"
"mu beli pentol kali" jawabku sambil terkekeh.
sesampainya di tempat tukang pentol, kami langsung memesan. ternyata kami adalah pelanggan pertama di pagi itu. Dia masih tampak sibuk menyiapkan dagangannya.
"wahh .. kita pelanggan pertama ya mas. Harus ada hadiahnya mas.. di tambahin ya pentolnya :D"
gurauku sambil menunggu.
tukang pentol itu tertawa. "wah.. tp tadi sebelum sampai disini sudah ada yg beli mbak" timpalnya sambil tertawa pula
"kan beda mas " temanku menimpali
kali ini tukang pentol hanya tersenyum
tidak lama kemudian, beberapa temanku datang. Rupanya mereka sudah siap dengan makanan masing-masing datang hanya untuk menunggu kita, atau mungkin mereka juga mau menggoda si tukang pentol -_-
Pesananku siap. Sebelum tukang pentol itu melayani pesanan temanku, dia mengisi botol kecap yang rupanya sudah mulai habis.
dia membuka tutupnya, dan menuangkan isinya yg tinggal sedikit ke dalam kantong plastik dan membuangnya. lalu menuangkan kecap baru kedalamnya.
Spontan aku bertanya "kenapa mas harus dibuang dulu?"
sebelum sempat tukang pentol menjawab, temanku yg baru saja datang menjawab.
"kan sistem FIFO, First In First Out."
aku melemparkan pandanganku pada si tukang pentol, dan ia mengangguk tanda mengiyakan jawaban temanku.
"biar nanti kecap yg lama gak tertimbun sama kecap yg baru" sambung si tukang pentol.
Aku bengong. Bukan karena pertama kalinya mendengar istilah itu, tapi karena baru kali ini aku melihat tukang pentol menerapkan sistem seperti itu. Tau dari mana dia??? pikirku.
"Wahh... pinter ya masnya ..jangan-jangan mas ini sarjana ekonomi lagi nyamar ya mas?" godaku ke si tukang pentol.
dia tertawa lepas sekali.
"atau jangan-jangan mas ini artis yg lagi nyamar ya?" temanku ikut-ikutan menggoda si tukang pentol
sadar kalo candaanku salah, aku buru-buru menimpali "jangan-jangan ini acara uang kaget ya? jangan-jangan ada kamera tersembunyi ya?" sambarku sambil tolah-toleh.
mendadak suasana di tepat itu riuh sekali. ditambah dengan teman-temanku yg juga ikut-ikutan nimbrung padahal cuma untuk menunggui kita.
Sadar kalo dia dikelilingi cewek-cewek centil kayak kami ini, tukang pentol itu grogi gak karuan.
wajahnya memerah dan keringatnya mengucur deras sekali. Sebelum ia melanjutkan kerjanya, dia mengelap keringatnya dengan handuk kecilnya.
Ternyata kehadiran kita mengundang banyak pelanggan-pelanggan lain yg ikut mengantri.
dan teman-temanku yg tadinya cuma nungguin aku dan temanku jadi ikut-ikutan beli. Hahaha :D

Setelah meninggalkan tempat itu aku jadi mikir. Tukang pentol aja bisa menerapkan sistem FIFO, masa aku yg kuliah di jurusan tata boga kadang lupa sama hal-hal kayak gitu. weleh..weleh...
Itu baru namanya "BUKAN TUKANG PENTOL BIASA" ... ^_^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGELOLAAN LABORATORIUM - MENGITUNG KEBUTUHAN UKURAN RUANG LABORATORIUM

Kurikulum Sebagai Sistem

ANTROPOLOGI KULINER